PENDAHULUAN
Mata adalah anugerah yang sangat indah dari Allah SWT. Dengan kedua mata kita dapat menikmati segala bentuk keindahan dunia. Dengan demikian kesehatan mata harus selalu dijaga. Kesehatan mata tidak hanya lahiriah yaitu sehat secara anatomi maupun fungsi, tetapi juga rohani yaitu kesehatan hati.
Penglihatan memegang peranan penting dalam pendidikan anak usia dini ataupun remaja. Pada usia dini pendidikan atau proses diterimanya ilmu pengetahuan sebagian besar diterima melalui penglihatan dengan proses pengamatan. Mata merupakan alat penglihatan dan kesehatan mata sangat berpengaruh pada proses pembelajaran sehingga jika pada usia dini atau remaja apabila kesehatan mata terganggu maka akan sangatlah berpengaruh terhadap aktivitas remaja begitupun dalam proses belajar.
Dari hasil survey nasional tahun 1882, kurang dari 10% masyarakat Indonesia yang peduli terhadap penyakit mata, dari hasil riset penelitian dengan cara pengambilan sample terdapat 30% dari masyarakat Indonesia mengalami kelainan refraksi yang timbul pada satu mata sehingga penderita tidak menyadari akan menurunnya fungsi penglihatan karena penderita bisa melihat dengan mata yang normal dan mengorbankan mata yang penglihatannya buruk. Kelainan seperti ini bisa dihindari atau ditanggulangi jika terdeteksi pada usia dini, tetapi jika dilihat dari hasil penelitian tentang rendahnya kepedulian masyarakat terhadap penyakit mata maka kemungkinan kecil hal ini dapat terdeteksi pada usia dini dan hal ini tentunya sangat berpengaruh pada proses perkembangan anak dalam beraktivitas terutama aktivitas belajar.
LATAR BELAKANG
Mata mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan, namun saat ini banyak sekali masyarakat yang sering melupakan betapa pentingnya kesehatan mata. Masyarakat sering kali menganggap bahwa tajam penglihatan mata yang masih baik berarti matanya masih sehat, namun pada kenyataannya belum tentu mata dengan tajam penglihatan yang baik
Bagi seorang anak di usia sekolah, mata sangatlah berpengaruh dalam mengikuti proses pembelajarannya. Sehingga gangguan pada mata akan sangat berpengaruh pada kualitas penikmatan pembelajaran tersebut. Dan ini juga akan sangat mempengaruhi hasil akhir proses belajar mengajar yang mereka ikuti.
Pada umumnya gangguan pada mata sebagian besar adalah myopia. Kondisi ini menyebabkan penurunan tajam penglihatan jarak jauh dari si anak. Sehingga ketika dalam proses belajar mengajar anak tersebut tidak bisa secara sempurna mengakses apa yang ada di papan tulis di depan kelas. Hal ini berakibat pada menurunnya tingkat pemahaman anak akan materi pembelajaran yang disampaikan. Jika dibiarkan tanpa penanganan tidak saja mengakibatkan prestasi belajar yang menurun, akan tetapi dampak psikologi pada si anak juga akan terbawa dalam kehidupan kesehariannya.
Sedangkan pada orang lanjut usia umumnya gangguan pada mata sebagian besar dikarenakan Presbiopia. Kondisi ini menyebabkan penurunan tajam penglihatan jarak dekat, sehingga saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan melihat dekat mengalami kesulitan, khususnya bagi para lansia yang mempunyai hobi membaca.
Sebenarnya kondisi ini bisa dibantu dengan pemakaian kacamata untuk mengoreksi penglihatan sehingga penglihatan bisa menjadi lebih baik. Akan tetapi harga kacamata saat ini untuk sebagian besar masyarakat masih dirasakan sangat mahal sehingga masih sangat banyak yang seharusnya menggunakan kacamata tetapi tidak mampu membeli.
Oleh karena itu, dalam upaya mendukung, melaksanakan, dan berpartisipasinya dalam kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pelayanan pemeliharaan penglihatan ( vision care ) dan sudah selayaknya diperkuat dan didukung melalui komitmen dan aksi nyata di lapangan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa Refraksi Optisi. Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Program Studi Refraksi Optiosi (HMPS RO) mengadakan Progam Amal “Vision Care” untuk memberi 50 Kacamata gratis bagi Anak dan Orang-orang lanjut usia yang membutuhkan dari keluarga kurang mampu di Kota Bandung dan sekitarnya.
Untuk mengaplikasikan Tri Dharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat di perkuliahan. Kami Himpunan Mahasiswa Program Studi Refraksi Optisi (HMPS RO) mengadakan kegiatan pemeriksaan mata tersebut.
Kegiatan meliputi pemeriksaan tajam penglihatan (visus), pemeriksaan dengan lensa koreksi, pemberian informasi tentang kesehatan mata, pemberian kacamata gratis dan disertai juga dengan pengenalan profesi Refraksi Optisi agar diketahui oleh lapisan masyarakat luar.
VISION CARE Pemberian 100 kacamata gratis untuk mereka yang membutuhkan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
- Mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Menciptakan Indonesia Sehat 2012.
- Mensosialisasikan profesi Refraksi Optisi.
- Mendukung, melaksanakan dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pelayanan pemeliharaan penglihatan (Vision Care).
- Mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan.
- Mencetak kader Refraksionis kecil di kalangan pelajar.
- Memberikan informasi yang menyangkut kesehatan mata di kalangan masyarakat.
- Menciptakan tenaga profesional yang terlatih dan mengembangkan potensi diri sebagai tenaga profesi mandiri.
- Melatih kemandirian dan menambah wawasan mahasiswa RO di bidang kewirausahaan
WAKTU
Kegiatan ini dimulai dari bulan Juni 2011 sampai dengan bulan Desember 2011
TEMPAT
Dalam Konfirmasi
SASARAN KEGIATAN
Anak-anak dan Orang-orang lanjut usia yang mempunyai kelainan refraksi yang kurang mampu.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan dilakukan secara berkala, meliputi :
- Pemeriksaan mata :
- Pemberian informasi tentang kesehatan mata
- Pengenalan profesi Refraksi Optisi (RO)
Tata cara pemberian kacamata gratis :
1. Panitia mengajukan permohonan ijin untuk mengadakan pemeriksaan tajam penglihatan di tempat bersangkutan
2. Dilakukan pemeriksaan mata kepada seluruh siswa di sekolah yang bersangkutan oleh tim pemeriksaan mata dari panitia.
3. Hasil periksa diberikan kepada sekolah.
4. Sekolah merekomendasikan kepada panitia siswa-siswa yang perlu dibantu dengan kacamata gratis.
5. Panitia akan membuatkan kacamata setelah mendapatkan masukan dan rekomendasi dari tim periksa mata atau dokter spesialis mata jika memang diperlukan.
6. Jika memang diperlukan atau ada kasus-kasus yang perlu penanganan khusus, pihak sekolah wajib mengkonsultasikan kepada panitia.
* Maximal 2 Minggu setelah pemeriksaan visus kacamata diberkan kepada pihak yang bersangkutan
Jika anda ingin berpartisipasi dalam program ini, silahkan salurkan bantuan anda kepada :
Panitia Progam Amal “Vision Care”. Melalui :
1. Susi Susanti NIM 400 5090 0
2. Deden Hudaya NIM 400 5090 033
3. Danang Kusumah NIM 400 5090 020
Berapapun donasi yang anda berikan akan sangat membantu mereka yang memang membutuhkan untuk bisa mendapatkan kacamata gratis bagi kesehatan matanya .
”Bahwasanya segala sesuatu yang diniatkan karena Allah, maka Allah lah yang akan
didapatkan. Keikhlasan menjadi suatu keniscayaan bagi kami dalam beramal jama'i ini.
Semoga keikhlasan ini dibalas oleh Allah dengan meneguhkan hati kami bahwa hanya
Allah yang menentukan, atas kehendak Allah lah maka kegiatan ini dapat terjadi. Meski
seluruh dunia menghalangi kami untuk melaksanakan kegiatan ini, selama Allah
menghendaki, insya Allah kami akan mampu melaksanakan kegiatan ini. Tiada
pertolongan kecuali datangnya dari Allah saja. Hasbiyyallahu wani'mal wakiil…ni'mal maula
wa ni'mal nashir”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar